Inilah Jawaban Mantan Dubes Indonesia untuk Rusia tentang Tulisan yang Saya Kutip





Inilah Jawaban Mantan Dubes Indonesia  untuk Rusia tentang Tulisan yang Saya kutip
Saya sebelah kiri. Sebelah kanan, Mohamad Wahid Supriyadi, mantan Duta Besar luar biasa dan berkuasa penuh Republik Indonesia untuk Federasi Rusia merangkap Republik Belarus.

Ketika saya mengutip tvonenews, hari Sabtu, 4 Mei 2024, berjudul: " Kerja Belasan Tahun Jadi TKW di Suriah, Upah Masiroh Malah Dibawa Kabur Majikan, " saya memperoleh jawaban dari Mohamad Wahid Supriyadi, mantan Duta Besar luar biasa dan berkuasa penuh Republik Indonesia untuk Federasi Rusia merangkap Republik Belarus.

Saya pernah bertemu beliau sebelumnya pada hari Senin, 30 Oktober 2023. 

Saya juga pernah ke Rusia, dulu bernama Uni Soviet, bulan Desember, tahun 1992.

Saya memperoleh jawaban dari Mohamad Wahid Supriyadi, yang dikenal sebagai seorang diplomat Indonesia, Duta Besar luar biasa dan berkuasa penuh Republik Indonesia untuk Federasi Rusia merangkap Republik Belarus.

Ia baru saja berkomentar:

"Sy yakin kepulangannya juga atas bantuan KBRI Damaskus. Waktu perang ternyata ada skt 3 ribu TKI, dan kebanyakan tdk terdaftar krn ilegan dan berhasil dipulangkan. Salah satunya kerja untuk tukang sol sepatu dsn selama 15 th tdk dibayar, lha msjikannya aja pas untuk mkn, sementara negara dlm kondisi perang. Mestinya yg dituntut yg berangkatkan mereka. Cek juga pejabat dlm negeri yg terlibat.

Sy yakin hal ini sdh masuk ke Dit PWNI, dan tdk mudah prnyelesainnya krn tdk ada dokumen tertulis."

Laporan fasilitasi ketibaan 12 WNI/PMI dari Suriah, sbb:

1. Pada tanggal 29 April 2024, Dit PWNI telah menugaskan staf  untuk memfasilitasi ketibaan 12 WNI/PMI bermasalah dari Damaskus, Suriah. Ke-12 WNI/PMI tersebut tiba pukul 15.04 WIB dengan penerbangan Qatar Airways QR956. 

2. Pemulangan 12 WNI/PMI di atas merupakan progam repatriasi Gelombang ke-4 T.A. 2024 KBRI Damaskus. Para WNI/PMI didampingi oleh Pejabat/Staf KBRI Damaskus a.n. Bpk. Muhammad Dimyati.

3. Dalam pemulangan tersebut terdapat 9 (sembilan) WNI/PMI korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) dan 1 (satu) WNI/PMI hilang kontak selama 19 (sembilan belas) tahun a.n. Masiroh bt Darwiah.

3. Selanjutnya, Dit PWNI telah menyerahterimakan para WNI/PMI tersebut kepada BP3MI Banten untuk penanganan selanjutnya.

4. Setelah pendataan yg dilakukan oleh BP3MI Banten, 9 WNI/PMI korban TPPO akan ditampung sementara di RPTC, Kemsos RI untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut oleh Bareskrim POLRI; WNI/PMI hilang kontak selama 19 tahun dijemput oleh pihak keluarga; dan 2 PMI lainnya akan ditampung sementara di Rumah Ramah PMI, BP3MI Banten.

*Catatan*: Pada kesempatan tersebut, KBRI Damaskus telah menyerahkan hak ketenagakerjaan PMI a.n. Masiroh bt Darwiah kapada ybs sejumah USD 10.300.

5. Secara keseluruhan, proses fasilitasi ketibaan para WNI/PMI berjalan baik dan lancar. Para WNI/PMI menyampaikan apresiasinya kepada Kementerian Luar Negeri c.q. Dit. PWNI dan KBRI Damaskus yang telah membantu proses pemulangan dimaksud.

Ternyata sdh dikasihkan $ 10.300 pak Dasman. Itu dr Dir PWNI


Postingan populer dari blog ini

Sepenggal Perjalanan Hidup

Hari Ini 23 Juli 2024, 79 Tahun Ibu Sasmiyarsi Sasmoyo (Ibu Mimis Aristides Katoppo)

SENGKETA PWI, APA TIDAK MUNGKIN DISELESAIKAN KARENA ADA DUGAAN UNSUR "KORUPSI" ?